Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian dan struktur di sekitarnya. Rematik bisa menyerang bagian kepala sampai kaki. Rematik biasa disebut juga dengan nama arthritis. Secara umum penyakit ini ditandai dengan sejumlah gejala, seperti pembengkakan, kemerahan, nyeri di lutut, siku, pergelangan maupun di bagian sendi-sendi lain, serta gangguan di otot dan tendon. Gejala rematik memang cukup luas dan untuk setiap orang mungkin berbeda.
Rematik terdiri dari 150-an jenis. Tetapi yang paling banyak diderita oleh penduduk dunia adalah arthritis reumatoid (AR) yaitu rematik radang sendi, gout (asam urat) yang disebabkan oleh kadar asam urat yang berlebihan dalam darah, dan osteoarthritis (OR) yaitu pengapuran sendi. OR adalah penyakit sendi yang paling banyak dijumpai. Penyakit ini bersifat degenaratif, yang angka kejadiannya meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Gejala yang menyertainya antara lain, nyeri pada persendian setelah penderita melakukan aktivitas, atau saat perubahan cuaca dari panas ke dingin. Jenis berikutnya adalah arthritis reumatoid (AR). Penyakit ini paling sering menyerang kelompok usia 20-50 tahun. Gejala yang umum ditemukan adalah sendi kaku saat bangun tidur dan penderita sulit bergerak. Namun apapun jenis rematiknya, keberadaan penyakit ini bisa diatasi dengan singkong (Manihot Utilissima).
Siapa yang tak kenal singkong? Tanaman “rakyat” ini bisa dikatakan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Bukan hanya umbinya yang memiliki rasa yang khas, namun daun singkong pun bisa disulap menjadi sayuran yang sangat nikmat. Sebagai penganan, umbi singkong diminati hampir di semua wilayah di tanah air. Umbi singkong juga dikenal sebagai makanan pokok di daerah-daerah tertentu.
Tanaman singkong sangat mudah tumbuh. Tumbuhan yang berasal dari Amerika Tropis ini banyak ditanam di pekarangan, tanggul, ataupun sawah. Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan stek dari batang singkong tua. Efek farmakologis dari singkong adalah sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah napsu makan. Bagian yang umum dipakai pada tanaman ini adalah daun dan umbi.
Umbi singkong memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun mengandung vitamin A, B1 dan C, kalsium, kalori, forfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tannin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat.
Selain sebagai makanan, tanaman singkong memiliki berbagai khasiat sebagai obat. Disamping untuk obat rematik juga bisa untuk mengobati berbgai penyakit lainnya, diantaranya sakit kepala, demam, luka, diare, cacingan, disentri, rabun senja, beri-beri, dan untuk meningkatkan stamina.
Khusus Mengatasi Rematik
Bisa dilakukan dengan pemakaian dalam dan pemakaian luar. Pada pemakaian luar, sebanyak 5 lembar daun singkong, 15 gram jahe merah, dan kapur sirih secukupnya, dihaluskan dan ditambahkan air secukupnya. Setelah diaduk, ramuan dioleskan pada bagian tubuh yang sakit. Pada pemakaian dalam, 100 gram batang singkong, 1 batang sereh, dan 15 gram jahe direbus dengan 1 liter air hingga tersisa setengahnya. Lalu, disaring dan diminum airnya sebanyak 1 gelas. Lakukan dua kali sehari.
Untuk Penyakit Lainnya
Mengatasi sakit kepala, daun singkong ditumbuk lalu digunakan untuk kompres. Sebagai obat demam, 60 gram batang pohon singkong, 30 gram jali yang telah direndam hingga lembut direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Ramuan disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.
Mengatasi luka bernanah, batang singkong segar ditumbuk lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Untuk luka garukan, singkong diparut lalu ditempelkan pada bagian yang sakit dan diperban.
Obat luka karena terkena benda panas, singkong diparut lalu diperas. Airnya didiamkan beberapa saat hingga patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagian yang luka.
Mengatasi diare, 7 lembar daun singkong direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.
Obat cacingan, 60 gram kulit batang singkong dan 30 gram daun ketepeng cina direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Lalu disaring dan diminum airnya menjelang tidur. Mengatasi beri-beri, 200 gram daun singkong dimakan sebagai lalap.
Untuk meningkatkan stamina, 100 gram singkong, 25 gram kencur, dan 5 butir angco yang telah dibuang bijinya, diblender dengan menambahkan air secukupnya. Lalu tambahkan madu dan diminum.