Serangan hama wereng yang mengganas di sejumlah sentra produksi padi di Kabupaten Subang menyebabkan para petani kelimpungan. Mereka berupaya sekuat tenaga menangkal serangan wereng, termasuk mencoba hal-hal aneh setelah berbagai jenis pestisida dianggap gagal memberantas hama tersebut. Salah satunya dengan menggunakan BBM jenis solar atau oli bekas. Istilah petani disana, cara ini disebut dengan ngagobyog.
Menurut informasi yang diperoleh, mulai dari Kecamatan Pusakanagara, Pusakajaya, Pamanukan, Sukasari, dan Legon Kulon, yang ada di wilayah pantura, serta agak keselatan sedikit, seperti Kecamatan Tambakdahan, Binong sampai Pegaden, penggunaan solar atau oli terhadap tanaman padi, sudah tidak asing lagi dan sudah sering dilakukan oleh petani. Bahkan sekarang, sepertinya sudah menjadi andalan para petani.
Salah satu petani yang berhasil Akang temui mengaku, bahwa penggunaan solar atau oli untuk membasmi wereng ditirunya dari petani lain yang lebih dulu menggunakanya. "Hasilnya memang bagus. Hama wereng pada mati dan tidak mau lagi menyerang tanaman padi," katanya seperti itu.
Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dari salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Subang membenarkan jika para petani yang ada di wilayahnya telah menggunakan solar untuk membasmi wereng. "Namun, upaya tersebut dinilai sebagai langkah keliru karena penggunaan solar secara terus-menerus bisa menurunkan kesuburan tanah," tuturnya.
Menurutnya, penggunaan solar akan berdampak buruk terhadap kualitas tanaman padi atau gabah yang dihasilkan, juga berbahaya pada kesehatan manusia. Penggunaan solar hanya dapat membuang hama wereng dari tangkai tanaman dan bukan membunuhnya.
"Wereng itu, hanya jatuh saja dari tangkai tanaman, karena tangkai tersebut licin akibat terkena solar. Oleh karenanya, kami mengimbau kepada petani, untuk tidak lagi menggunakan solar. Pakailah pestisida yang memang jelas-jelas dapat membunuh hama tersebut," jelasnya lebih lanjut.
Sebenarnya, penggunaan solar yang dilakukan oleh petani di wilayah Kabupaten Subang untuk mengantisipasi hama wereng, sudah dilarang keras oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura setempat. Menurut kepala dinas, penggunaan bahan bakar minyak akan berdampak buruk pada kesuburan tanah maupun bagi kesehatan. Memang saat ini petani di sejumlah wilayah Subang dihadapkan pada kondisi kurang baik, yakni tanamannya diserang hama wereng. Namun upaya untuk membasmi hama tersebut, jangan sampai dilakukan dengan cara yang justru berbahaya, yaitu menggunakan solar. "Jangankan memberi secara langsung, terkena pencemarannya saja sangat berbahaya terhadap produksi tanaman," tegas pejabat tersebut.