Sungguh luar biasa kebesaran Alloh. Tak satupun hasil dari ciptaanNYA ada yang sia-sia. Semua punya manfaat tersendiri, tak terkecuali dengan air liur. Meskipun menjijikan, ternyata, dalam air liur itu terdapat empat macam mikroorganisme yang bermanfaat, yaitu Saccharomyces, Cellulomonas, Lactobacillus, dan Rhizobium. Apabila bakteri yang hidup di lambung manusia ini dikumpulkan kemudian difermentasi, maka akan sangat berguna sekali dalam me-recovery tingkat kesuburan tanah.
Untuk mendapatkannya tidak susah yaitu dengan cara menampung air kumur-kumur yang pertama kali, pada pagi hari setelah bangun tidur. Karena saat tidur tidak ada makanan yang masuk ke perut dalam waktu cukup lama, mikroorganisme tersebut akan naik menyantap sisa-sisa makanan yang berada di rongga mulut. Dalam keadaan inilah bakteri-bakteri tersebut berkumpul di mulut. Supaya bakteri tidak mati, dalam berkumur jangan menggunakan air yang mengandung anti septik, tetapi gunakan saja air sumur biasa. Perlu diperhatikan, air hasil kumur-kumur dari orang yang mengidap penyakit TBC, Dipteri, dan penyakit pernafasan lainnya, tidak boleh dipergunakan (ditampung).
Langkah berikutnya adalah mengembangbiakan mikroorganisme yang sudah terkumpul tadi agar jumlahnya bertambah banyak menjadi berlipat ganda sehingga daya gunanya pun menjadi lebih dahsyat. Yaitu dengan cara sebagai berikut:
Setiap 2 liter mikroorganisme yang sudah terkumpul yaitu berupa bakteri yang terdapat dalam air liur, ditambah dengan 3 liter air kelapa dan ¼ kg gula pasir, kemudian difermentasikan. Setelah fermentasi berlangsung selama 14 hari, liur tersebut tak lagi berbau "naga", tetapi berbau wangi seperti bau tape. Ini menandakan bahwa bakteri sudah berkembangbiak dengan baik. Hasil dari fermentasi ini siap untuk dijadikan sebagai startrer atau dekomposer dalam pembuatan kompos atau bisa juga dimanfaatkan untuk mempercepat ketersediaan nutrisi tanaman, mengikat pupuk, mengembalikan dan meningkatkan kesuburan tanah.
Jerami lebih cepat menjadi kompos