Bawang memang kerap dijauhi sebagian orang karena dianggap memicu bau tak sedap. Tapi “orang tua” kita dulu, justru menganggap bawang merah mampu mengobati banyak penyakit. Jika anak demam misalnya, orang di desa lebih mempercayakan terapi pengobatan dengan kompres gerusan bawang merah. Bisa jadi memang langkah itu tepat, sebab secara klinis bawang merah mengandung sejumlah senyawa yang mampu mengobati berbagai penyakit, entah itu penyakit ringan maupun berat.
Bawang merah mengandungi Fosfor, Niacin, Enzym Allinase, Sulfur, Vitamin B1, Vitamin C, Flavanoid, Asam Fenol, Pektin, Volati Oil, Sterols, Kalsium, Saponin, Karbohidrat, Serat. Flavonoid dipercayai mengurangkan risiko kanker, penyakit jantung dan kencing. Ini disebabkan flavonoid memang memiliki unsur antikanker, antibakteri, antiviral, dan antialergi.
Dari penyelidikan terkini, bawang merah juga cukup efektif memerangi sel kanker hati. Umbi yang nyaris tak pernah absen sebagai bumbu masakan ini mengandung phenolic lebih banyak dibandingkan bawang putih. Bawang merah dapat membantu proses detiksifikasi. Bawang mampu mengeluarkan antikoagulan yang membantu pencairan darah. Ia juga membantu fungsi otak sehingga mengurangkan risiko penyakit alzheimer's. Memakan bawang merah setiap hari dapat membantu tumbuhan jaringan tulang dan mengurangkan risiko osteoporosis hingga 20 persen.
Beragam kandungan zat yang terdapat dalam bawang merah menandakan, zat tersebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit sesuai dengan fungsi yang dikandung zat-zat tersebut. Bahkan, bawang merah pun mengandung "antibiotik" yang lebih kuat dibanding penisilin dan aeromisin, asid karbrid, bahan yang bisa menambah vitalitas seksual, serta bahan jalokatein yang berfungsi membatasi kadar gula dalam darah dan mengembangkan insulin.
Penyakit lain yang dapat disembuhkan dengan bawang merah, di antaranya adalah penyakit sistem penghadaman (dyspepsia), masuk angin, sembelit, mencret-mencret dan cacingan. Bagi mereka yang pencernaannya terganggu, hancurkan dan campurlah dengan madu. Untuk mengatasi masuk angin, sediakan perasan bawang merah dan halba (sejenis tumbuhan yang bijinya dibuat obat atau digunakan sebagai rempah-rempah), rebus setengah gelas. Tambahkan madu dan minumlah sekali sehari.
Bagi mereka yang bermasalah dengan sembelit, siapkanlah bawang merah yang sudah dihancurkan sebanyak setengah gelas, satu gelas susu, kemudian larutkan. Minumlah campuran tersebut setiap pagi sampai sembelitnya hilang. Untuk mengatasi mencret-mencret, siapkanlah setengah gelas bawang merah yang sudah dikupas, biji kopi yang sudah ditumbuk dan madu setengah gelas, lalu aduk.
Bawang merah pun dapat mengatasi sistem peredaran darah, yaitu radang limpa, tekanan darah dan angina pektoris. Bawang merah pun dapat mengatur sistem pembuangan, seperti penyakit kencing manis, radang prostat, lemah syahwat, encok, dan ginjal. Selain itu, bawang merah juga dapat mengatur sistem pernapasan, mengobati mata bengkak dan selaput putih di mata.
Bagi mereka yang bermasalah dengan bisul atau luka bernanah, daging tumbuh, eksim, rambut rontok dan ibu jari kaki dan tangan yang bengkak, bisa mencoba bawang merah sebagai penawarnya.
Bawang merah pun dapat mengobati penyakit lain, seperti rematik tulang, pusing, penglihatan kabur, sakit telinga dan memar-memar. Tak hanya itu, bawang merah pun bermanfaat terhadap perubahan air, menolak angin yang panas, membangkitkan selera, menguatkan perut, membangkitkan gairah seks, membaguskan warna, menghentikan plegma dan membersihkan perut. Bijinya menghilangkan vitiligo dan meredakan apolecia (kebotakan).
Adapun manfaat bawang merah yang lainnya adalah dapat menyembuhkan penyakit kuning, batuk dan sesak napas, melancarkan air seni, dan menghaluskan usus. Ia juga bermanfaat terhadap gigitan anjing yang tak terpengaruh hydrophobia bila airnya diperaskan dan dicampuri garam dan rue (sejenis biji yang pahit rasanya). Bila diletakkan pada titik ambeien, ia akan membuka mulut-mulutnya.
Apabila kita ingin mencoba khasiat bawang merah ini, banyak cara yang dapat kita lakukan. Bawang merah ini bisa dipergunakan dengan cara direbus, dicincang, dipanggang, digoreng, dijadikan serbuk, diobati dengan kulitnya saja, dengan air bawang, uap dan perahan bawang atau akan lebih baik lagi bila dimasak, karena akan menghasilkan kadar nutrisi yang cukup tinggi.
Walaupun bawang merah dapat dijadikan obat alternatif dalam mencegah berbagai penyakit, bawang merah juga mempunyai efek samping yang harus diwaspadai. Bawang merah mengandung kelembaban yang berlebihan. Karena itu bawang merah dapat menyebabkan migraine, memusingkan kepala, mengakibatkan gas dan menggelapkan penglihatan.
Kebanyakan memakan bawang merah akan mengakibatkan kelupaan, merusak akal, mengubah bau mulut dan napas. Tetapi semua efek samping tersebut akan lenyap bila bawang merah dimasak terlebih dahulu.
Zat asid karbrid yang terkandung dalam bawang merah dapat memedihkan mata dan hidung. Biasanya mata dan hidung akan berair karena baunya yang menyengat. Bila hal ini terjadi, basuhlah tangan dengan air hangat yang telah dicampur garam (asid ammonia) atau juga bisa dengan mengunyah biji yang tidak berklorofil setiap delapan jam.
Untuk bidang pertanian pun bawang merah sangat banyak sekali kegunaannya. Untuk perangsang akar misalnya, ambil bawang merah kira-kira sebanyak 1 ons, kemudian ditumbuk (tidak perlu halus) dan rendam dengan ½ liter air. Setelah didiamkan selama 1 jam saring dan ambil airnya. Campurkan air hasil saringan dengan 5 liter air yang akan digunakan untuk merendam benih atau bakal stek.
Ekstrak dari umbi bawang merah juga bisa digunakan untuk Fungisida, Insektisida dan Nematisida. OPT sasaranya antara lain Alternatera, Aspergilus, Claviceps, Fusarium, Locusta, Drosopilla, Dedes, Musca, dan Insekta Fungsi.
(dari berbagai sumber)