Pestisida Hewani

Pestisida hewani tidak sepopuler pestisida nabati. Bagi para peternak sapi, dapat memanfaatkan urin sapinya untuk dibuat pestisida, khususnya untuk diaplikasikan dalam pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi.

Dalam pengaplikasian urin sapi dapat dilakukan secara, baik tunggal maupun secara majemuk yang dicampur dengan bahan-bahan ramuan untuk pestisida nabati.

Ramuan Tunggal
Sesuai dengan namannya, pestisida ini diaplikasikan dalam bentuk tunggal. Sebelum di gunakan, urin harus diendapkan terlebih dahulu dalam bak terbuka selama 2 minggu agar terkena sinar matahari. Dalam pengaplikasiannya setiap satu bagian urin sapi diencerkan dengan 6 bagian air, kemudian disemprotkan. Larutan ini sangat ampuh dalam mengendalikan penyakit Bercak Cokelat dan Blast pada tanaman padi.

Ramuan Majemuk
Pestisida hewani ini dibuat dengan bahan urin sapi yang dicampur dengan bahan ramuan pestisida nabati.

Bahan:
- Urin sapi 2 liter
- Daun mimba 1 genggam
- Daun tembakau 1 genggam
- Kunyit 1 genggam
- Air 12 liter

Pembuatan:
Daun mimba, daun tembakau dan kunyit dihaluskan kemudian ditambahkan dengan air 12 liter dan didiamkan selama 14 hari. Selanjutnya air rendaman ramuan disaring dan dicampur dengan 2 liter urin sapi yang sebelum sudah diendapkan terlebih dahulu selama 14 hari juga.

Pengaplikasian:
Dalam pengaplikasian ramuan pestisida ini dilakukan dengan cara disemprotkan ke tanaman padi yang terserang tanpa harus diencerkan lagi. Pestisida ini sangat ampuh untuk mengatasi penyakit Tungro dan Bercak Cokelat.