
Penyebabnya adalah CMV (Cucumber Mosaic Virus). Vektornya berupa Aphid dan Thrips. Aphid memiliki mulut berupa alat tusuk dan hisap. Pada saat ia berada di permukaan daun, Aphid akan menghisap zat-zat dari daun, sehingga otomatis dia akan bisa menularkan penyakit (virus) dan memperbanyak diri dalam tanaman tersebut. Sedangkan Thrips bekerja dengan menusuk klorofil (zat hijau daun) yang sangat diperlukan dalam proses pembuatan zat makanan bagi tumbuhan. Akibatnya, daun menjadi pucat dan tidak dapat memasok kebutuhan organ lain.
Nah, buat baraya Akang yang suka berkebun cabe, mulai sekarang tidak perlu lagi hawatir dan takut oleh penyakit ini. Akang punya ramuan mantap surantap yang sudah terbukti ces pleng di lapangan. Akan menjadi lebih baik hasilnya bila digunakan untuk pencegahan dengan penyemprotan secara rutin. Akang jamin tanaman cabe Ayi tidak akan tersentuh oleh penyakit ini, karena sifat ramuan ini, selain untuk mengobati juga sebagai replant terhadap binatang-binatang pembawa dan penyebar virusnya.
Ramuan yang pertama teh terdiri dari Brotowali 1 kg, Kapur 10 sdm dan Kunyit 1 kg. Ketiga bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian tambahkan air 30-50 liter. Setelah didiamkan selama 24 jam, ramuan disaring dan siap untuk digunakan.
Yang kedua mah memakai Abu dapur 2 kg, Tembakau 250 gr dan Belerang 3 ons. Ketiga bahan direndam dalam air selama 3–5 hari. Saring air rendaman tersebut dan semprotkan pada tanaman yang terkena penyakit keriting.