Biopestisida atau Pestisida Hayati atau juga disebut dengan Pestisida Organik merupakan pestisida yang terbuat dari bahan-bahan alami, baik hewani maupun nabati, yang tidak membahayakan bagi kehidupan suatu ekosistem. Dengan pestisida organik hama hanya terusir dari tanaman tanpa membunuhnya. Keuntungan lain yang didapat adalah mencegah terjadinya pengerasan pada lahan pertanian dan yang lebih pasti untuk menghindari ketergantungan terhadap penggunaan pestisida kimia agar dapat mengurangi biaya pembelian pestisida.
Meskipun sifatnya organik, namum dalam penggunaannya tetap harus dilakukan secara hati-hati dan dengan kesabaran serta ketelitian. Sedikit banyaknya pestisida organik yang disemprotkan ke tanaman harus disesuaikan dengan tingkat serangan hama yang ada. Waktu penyemprotan juga harus diperhatikan, sesuaikan dengan siklus perkembangan hama.
Yang terbaik dalam menggunakan pestisida organik adalah dengan melakukan pencegahan terhadap kehadiran hama bukan mengobati tanaman yang sudah terserang hama. Untuk pencegahan penyemprotan dapat dilakukan secara periodik sesuai dengan jenis tumbuhan yang ditanam atau jenis dan waktu serangan hama yang biasanya muncul di areal pertanaman. Misalnya dalam kurun waktu satu minggu sekali atau disesuaikan dengan ada tidaknya hama pada tanaman di sekelilingnya, karena hama selalu berpindah.
Salah satu biopestisida yang bisa digunakan dalam sistem pertanian organik adalah pestisida yang berasal dari ikan mujair. Cara membuatnya, 1 kg ikan mujair segar dari empang atau yang masih hidup dimasukkan ke plastik, dibiarkan selama 3 hari. Kemudian direbus dengan 2 liter air selama 2 jam dan disaring. Air hasil saringannya dapat digunakan secara langsung atau ditambahkan tembakau terlebih dahulu.
Pestisida organik lainnya dapat diperoleh dari biji mahoni, kunyit, jahe, sereh dan cabe. Pembuatannya dengan cara seluruh bahan dihaluskan, diberi air, diperas dan disaring. Untuk cabe saat penyemprotan harus hati-hati jangan sampai berbalik arah dan mengenai penyemprotnya.
Pestisida dari biji mahoni sangat baik sekali untuk mengatasi hama pada tanaman terong dan pare. Kunyit, jahe, dan sereh dapat mengatasi jamur pada tanaman dan buah. Sedangkan cabe bisa untuk mengatasi semua jenis hama kecuali hama di dalam tanah.
Selain dengan pestisida buatan sendiri untuk pengusiran hama, misalnya saja hama lalat buah, dapat dilakukan dengan pengalihan perhatian hama pada warna-warna yang disukainya. Caranya dengan memasang warna tertentu yang bisa menarik lalat buah di sekitar tanaman. Atau melakukan penanaman secara tumpang sari juga bisa menjadi alternatif mengurangi hama tanaman tertentu.