Mandi sauna téh ternyata tidak hanya dapat dinikmati di pusat-pusat kebugaran atau spa yang mewah dan mahal saja. Cukup dengan sebuah kamar yang terbuat dari kain blacu berlapis dua, berbentuk kubus berukuran 1 meter, dengan keempat sudut atasnya diikatkan pada atap dua buah pondok rumbia yang bersisian. Maka jadilah ruangan khusus untuk menikmati mandi sauna dengan ramuan rempah atau bahan-bahan alami yang murah dan ada di sekeliling kita. Semua ini téh dapat dilakukan oleh siapa saja secara mandiri tanpa harus mengeluarkan biaya berlebih.
Bahan-bahan yang digunakan untuk ramuan mandi sauna téh berupa tumbuhan alami, seperti daun bambu, daun sereh, daun gandarusa, daun pandan, daun salam atau dari jenis rempah-rempahan. Untuk menghasilkan uap bahan-bahan tadi direbus dalam panci sampai mendidih, kemudian uapnya téh dialirkan kedalam ruangan sauna.
Masing-masing ramuan bahan memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Daun bambu kuning misalnya, ini téh berkhasiat untuk anak yang sulit berjalan, daun gandarusa berkhasiat untuk mengatasi pegal-pegal, daun pandan dan salam berkhasiat sebagai penenang atau relaksasi, daun sereh untuk melonggarkan saluran pernapasan, dan daun nilam untuk mengharumkan badan.
Mandi sauna ini téh baik untuk mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh. Dengan mandi uap bahan alami ini, seseorang akan berkeringat dan bersama keringat itu téh keluarlah racun-racun dari dalam tubuh. Disamping éta, baik juga untuk menghilangan pegal-pegal dan rasa letih, serta untuk melancarkan peredaran darah. Biasanya mah badan akan terasa lebih segar dan enteng setelah mandi sauna.
Setiap melakukan mandi sauna waktunya cukup 15 menit saja atau tergantung kondisi dari masing-masing orang. Jika cepat berkeringat, imbangi dengan minum air putih untuk menjaga supaya tidak terjadi dehidrasi.
Mandi sauna dengan cara begini téh sebenarnya diadopsi dari nagara Laos. Di sana mah dapat dikatakan hampir setiap rumah melakukannya. Sementara di Indonesia, praktek yang mirip-mirip mandi sauna téh juga sudah lama berkembang, seperti jika pilek maka kita akan menutup wajah dalam sarung dengan memberi penguapan.
Tujuan utama dari sauna mandiri ini téh sebenarnya mah tidak lain adalah untuk mempopulerkan pengobatan mandiri dengan kemampuan sendiri menggunakan tanaman berkhasiat yang ada di sekitar kita.